Vaksinasi pada sapi

Vaksinasi yang dilakukan pada sapi perah atau pun sapi potong tergantung pada status daerah ternak itu berada.  Yang perlu diwaspadai adalah 12 Penyakit Hewan Menuar Strategis (PHMS) yang menjadi prioritas pengendalian, khususnya pada sapi hanya dua dari PHMS tersebut yang harus menjadi bahan pertimbangan untuk memberikan vaksin pada sapi anda yaitu  Anthrax dan Brucellosis. jadi semua sapi perah di Pulau Jawa harus divaksinasi brucellosis. sapi potong di Kabupaten Bogor, Bekasi, Purwakarta, Subang dan Karawang serta Kota Bogor dan Depok  yang merupakan daerah endemis anthrax untuk itu harus divaksinasi anthrax. 
Khusus vaksinasi anthrax, vaksinasi ini  harus sudah selesai dilaksanakan pada waktu dua bulan sebelum hewan tersebut dikonsumsi.
Biasanya pelaksana vaksinasi anthrax dan brucellosis dilakukan oleh petugas kesehatan hewan dari dinas peternakan setempat. Khusus untuk KUD (koprasi Unit Desa) vaksinasi brucellosis, dapat dilaksanakan oleh petugas teknis kesehatan hewan di KUD/Koperasi Susu dibawah koordinasi dan  pengawasan dokter hewan dinas. PHMS ditetapkan berdasarkan Badan Kesehatan Dunia (Office Internationale des Epizootis, OIE) : www.oie.int  
Selain Vaksin yang harus di koordinasikan dengan pemerintah, terdapat beberapa vaksin standar yang dapat diberikan untuk menjamin kesehatan sapi dari beberapa patogen yang dapat merugikan pada sapi yaitu:
Vaksin IBR, BVD, PI3, BRSV , Vibrio, leptospirosis, juga vaksin ringworm.  Pemaksinan ini dilakukan pemaksinan ulang sesuai dengan petujuk vaksin yang digunakan.