Salah satu perilaku kucing yang juga kadang menggangu pemilik kucing tersebut adalah perilaku kencing disembarang tempat. khususnya pada kucing berjenis kelamin laki-laki, perilaku ini lebih tinggi frekwensinya jika dibandingkan dengan kucing yang berjenis kelamin betina. biasanya mereka melakukan urinasi ini ditempat-tempat yang diduga biasa dilalui kucing lain sebab sifat urinasi ini adalah bentuk komunikasi antara kucing. kejadian ini akan menjadi masalah jika kucing tersebut melakukan perilaku ini di tempat-tempat yang dapat menggangu kehidupan manusia yang berada disekitarnya. misalnya disofa mahal, dipinggiran mobil, di ban mobil, di baju atau dilemari.
Jika terjadi hal ini ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghentikan perilaku tersebut. cara-rara yang dapat dilakukan antara lain dengan shock terapi, atau dengan memelihara kucing tersebut jauh dari kucing liar atau kucing domestik yang lain, atau dengan mensterilkan kucing betina atau mengkebiri kucing jantan. plus pengunaan cairan kimia anti perilaku urinasi kucing ini.
Cara pertama yaitu dengan shock terapi. caranya memang kurang etis namun menurut beberapa orang yang mempergunakannya dapat berhasil. shock terapi yang dimaksudkan disini adalah dengan menyiram kucing pada saat real time perilaku urinasi itu dilakukan kucing yang dimaksud. siram kucing tersebut dengan air secukupnya usahakan kena terhadap kucingnya idenya untuk membuat kucing tersebut tidak nyaman dengan melakukan hal tersebut ditempat yang anda tidak inginkan. dibutuhkan ketelatenan sebab lakukan terus siraman air terhadap kucing yang setiap dia ingin urinasi di tempat yang anda tidak inginkan.
Cara lain yaitu dengan menjauhkan kucing anda dengan kucing-kucing lain. idenya adalah dengan melakukan hal ini maka kucing secara naluri kucing tersebut akan berhenti berkomunikasi dengan mengeluarkan urin sebab dia merasa sendiri. Jenis pemeliharaan sendiri atau pemeliharaan soliter ini dapat di bantu dengan memelihara kucing di dalam rumah yang memiliki fasilitas pagar yang betul-betul memastikan tidak ada bau komunikasi kucing yang dapat tercium oleh kucing anda.
Selain cara diatas dapat juga dibantu dengan tindakan medis. perilaku urinasi ini dilakukan selain pertanda batas teritorial juga sebagai bentuk komunikasi status kelamin kucing. Beda dengan manusia, kucing memiliki waktu-waktu tertentu untuk dapat kawin dan menghasilkan anak-anak kucing. Dengan mensterilkan kucing maka secara otomatis akan menurunkan hormon seksual yang menjadi pendorong terjadinya perilaku ini. biasanya tindakan ini diikuti dengan penyemprotan zat kimia pada tempat-tempat dimana kucing tersebut suka melakukan urinasinya.
No comments:
Post a Comment