Pengadopsian anjing
dan kucing banyak dilakukan pada tempat tempat-tempat penampungan hewan
seperti, Pondok Pengayom Satwa dan lain-lain.. Pengadopsian hewan ini biasanya dilakukan dengan cara mengunjungi dan membayar
biaya pemeliharaan hewan selama berada dilembaga tersebut. Tapi pada keadaan tertentu pengadopsian hewan dapat di peroleh
secara gratis.
Selain ditempat tadi, pengadopsian anjing kucing biasanya terjadi pada hewan-hewan yang beruntung karena dapat bertemu dengan penyayang hewan yang mau mengadopsinya. Beberapa pecinta hewan lainnya biasanya mengadopsi anjing kucing yang mereka temukan di sekitar mereka, berdasarkan rasa sayang dan perduli terhadap nasib hewan tersebut. Walaupun ada beberapa orang tertentu mengasdopsi anjing dan kucing untuk di besarkan sebagai bahan makanan layaknya hewan ternak khusus di kelompok masyarakat tertentu..
Selain ditempat tadi, pengadopsian anjing kucing biasanya terjadi pada hewan-hewan yang beruntung karena dapat bertemu dengan penyayang hewan yang mau mengadopsinya. Beberapa pecinta hewan lainnya biasanya mengadopsi anjing kucing yang mereka temukan di sekitar mereka, berdasarkan rasa sayang dan perduli terhadap nasib hewan tersebut. Walaupun ada beberapa orang tertentu mengasdopsi anjing dan kucing untuk di besarkan sebagai bahan makanan layaknya hewan ternak khusus di kelompok masyarakat tertentu..
Dalam melakukan adopsi
ini, proses penyesuaian hewan terhadap lingkungannya dapat terjadi dalam waktu
cepat atau dalam waktu lambat tergantung pada tingkat kemahiran penyayang hewan
untuk mendapatkan kepercayaan dari hewan yang diadopsi. Selain hal itu, tentunya proses ini juga di
pengaruhi oleh temperamen hewan yang diadopsi.
Pada beberapa hewan yang sudah mengalami berbagai macam tekanan biasanya
akan selalu menunjukkan perilaku bertahan yang berlebihan jika dibandingkan
dengan perilaku bertahan hewan yang terbiasa untuk di pelihara. Jika situasi tidak menyenangkan dan menurut insting hewan tersebut dapat
menggangu kelangsungan hidupnya, perilaku bertahan ini akan berubah menjadi
perilaku agresif yang dapat menyebabkan luka pada penyayang hewan. Hal-hal ini dapat diatasi dengan cara
menggunakan alat bantu yang bertujuan untuk mengontrol kemungkinan timbulnya
perilaku agresif atau dapat menyediakan sebuah tempat tertentu yang berfungsi
sebagai tempat isolasi hewan adopsi seperti kandang isolasi, brangus (pengaman mulut anjing) dan lain sebagainya.
Selain pengadapsian
hewan, status kesehatan hewan pada saat di adopsi perlu
segera diketahui terutama jika sudah ada hewan kesayangan lain di tampat yang
bakal di masuki oleh hewan yang akan diadopsi. jika ya sebaiknya dilakukan perbaikan status kesehatan jika
ternyata hewan adopsi kita mempunyai status kesehatan yang buruk. Untuk mengetahui status kesehatan hewan adopsi
kita,dapat dilakukan dengan cara memeriksakan hewan tersebut ke dokter hewan
praktek langanan anda. Dan sebaiknya
setelah hewan tersebut dinyatakan sehat, sebaiknya harus segera dilanjutkan
dengan mengikuti program vaksin untuk anjing
Jumlah hewan yang dipelihara juga harus di sesuaikan dengan sumberdaya pecinta hewan termasuk sarana penunjang kesehatan yang
dimiliki oleh pecinta hewan termasuk menentukan berapa jumlah waktu luang yang disediakan untuk bercengkrama dengan
calon hewan kesayangan ini. Sumberdaya
yang dimaksud finansial dan fasilitas penunjang kesejahteraan hewan seperti tempat
bermain dan lain-lain.
Selain hal-hal diatas, segi sanitasi lingkungan juga merupakan factor
penting untuk diperhitungkan demi kesejahteraan hewan dan manusia sebagai pemilik hewan. Pemeliharaan secara tidak layak biasanya
diikuti dengan buruknya sanitasi dilingkungan tersebut. Buruknya sanitasi ini dapat mengakibatkan
terjadinya penularan penyakit hewan kemanusia misalnya toxoplasmosisdan lain hal sebagainya.
No comments:
Post a Comment