Anda sudah pernah punya kucing? ...
kalau sudah tentunya kebiasaan kucing
untuk menjilati tubuhnya sudah sering teramati oleh anda. Kucing banyak menghabiskan waktu untuk membersihkan
dirinya dengan cara menjilati bagian tubuhnya apalagi pada waktu dimana ruang
gerak kucing itu di terbatas atau sengaja di batasi oleh pemilik kucing
misalnya dengan memasukkan ke kandang..
Perilaku ini di kenal dengan istilah grooming. Beberapa sebab yang
mendorong perilaku ini adalah pertama, untuk menurunkan temperatur tubuh dengan
meningkatkan kelembapan bulunya.
Kedua, berfungsi untuk menurunkan
perasaan gelisah yang dialami kucing ketika merasakan sesuatu yang mengganggu
misalnya tersengat. Ketiga, menyingkirkan bulu rontok yang terjadi setiap hari. Keempat, untuk membantu menghilangkan kutu
pada bulu mereka. Sedangkan yang kelima
berfungsi untuk membersihkan bagian tubuh yang mengalami trauma.
Kalau kita amati lebih dekat ada
jelas perbedaan lidah kucing dengan lidah hewan peliharaan lain yang bisanya
kita pelihara misalkan anjing. Permukaan
lindah anjing tidak kasar sedangkan Pada permukaan lidah kucing kasar sebab di tutupi oleh penonjolan yang
dalam bahasa kodokteran di kenal dengan istilah corneous papilla. Hal ini jelas terasa jika anda pernah dijilat
kucing dan pernah di jilat anjing. Pasti
terasa bedanya. Tunjolan-tonjolan
inilah yang menyebabkan banyak bulu
kucing yang melekat pada lidah ketika perilaku grooming dilakukan oleh kucing
tersebut jika di banding dengan anjing misalnya, yang nota bene sama-sama
membersihkan diri dengan cara menjilat. Bulu-bulu kucing yang tertelan tersebut
cendrung membentuk gumpalan yang akan terkumpul di oesophagus kadang dapat
terus terbawa sampai ke dalam lambung (perut) yang pada kasus tertentu dapat
memicu terjadinya ganguan pada saluran pencernaan.
Kejadian ini makin jelas terlihat
pada kucing-kucing dari tipe bulu panjang apalagi dengan metode pemeliharaan
indoor, lebih beresiko karena Pada kucing-kucing yang hidup semi indor (hidup
di dalam rumah tapi dapat keluar rumah sesuka mereka) atau kucing out door
(kucing yang dipelihara di luar rumah), masalah tergangunya pencernaan akibat
tertelannya sejumlah besar bulu kucing dapat teratasi dengan insting
mengkonsumsi rumput-rumputan yang berfungsi untuk melancarkan pembuangan
kotoran melalui anus. sedangkan pada kucing dengan tipe memeliharaan indoor
terutama dari ras bulu panjang, hal ini dapat menjadi masalah sebab perilaku
ini tidak berjalan lagi, apalagi kucing tersebut sudah termasuk kucing berumur
tua dimana secara nyata menurunnya kemampuan
semua organ tubuh akibat bertambahnya umur. Tentunya penurunan fungsi nini juga termasuk
dalam menurunnya kemampuan saluran pencernaan untuk mencerna dan mengeluarkan
sisa pencernaan melalui anus, maka bisa di bayangkan betapa susahnya seekor
kucing tua tanpa serat untuk melakukan ritual pembuangan feses/pup.
Tidak jarang pemelihara sadar
kejadian ini setelah kucing sakit parah berupa pengerasan feses akibat
terhambatnya saluran pencernaan yang tergolong pada penyakit ganguan
pencernaan. Perlunya kewaspadaan yang lebih dalam memelihara kucing indor tipe
bulu panjang. Ketika anda menemukan gejala paling ringan dari hair ball ini
berupa muntahan kucing ditempat-tempat tertentu yang berisi bulu kucing beserta
lendir-lendir yang kurang sedap di pandang mata maka anda akan anda akan
mendapat masalah lebih besar jika dibiarkan begitu saja. Kebablasan dalam mengindentifikasi adanya
ganguan pencernaan akibat bulu tertelan ini sering terjadi pada kucing yang
pemiliknya belum paham atau memiliki kucing hanya untuk sekedar ikut trend
dan gaya-gayaan.
Sebenarnya lebih baik menyiapkan
payung sebelum hujan. Tujuan utama kita
memelihara hewan kesayangankan adalah untuk menyalurkan rasa sayang kita yang
paling sering di wujudkan dengan belayan.
Adalah bijaksana jika perilaku membelai kita hendaknya dilakukan dengan
mempergunakan alat khusus seperti sisir kucing yang banyak di temukan
ditoko-toko yang menjual peralatan hewan.
Dengan melakukan penyisiran, maka akan secara langsung berfungsi sebagai
tindakan pencegahan tertelannya bulu-bulu mati akibat perilaku grooming yang
kita bicarakan diatas tadi sebab bulu-bulu mati tersebut telah tersingkirkan
dari proses penyisiran tadi. Selain
berfungsi seperti diatas, melakukan kontak dengan hewan kesayangan akan
menghasilkan ikatan yang kuat antara hewan kesayangan dengan pemiliknya. Hewannya ritual ini akan menghasilkan perasan
senang baik kepada hewan peliharaan yang merasa di perhatikan maupun pemilik yang
dapat menyalurkan rasa sayangnya. Selain
dengan menyisir, beberapa produk kesehatan hewan yang berfungsi sebagai
pengganti serat yang membantu kelancaran proses pembuangan melalui anus dapat
di gunakan untuk lebih menjamin kucing bulu panjang dapat hidup nyaman tanpa
gangguan hair ball. Produk ini sudah mulai banyak di tawarkan di pasaran
baik yang berfungsi hanya sebagai pemadat (bulk) atau pun berfungsi sebagai
penyeimbang komposisi mikro flora usus dan mempertahankan mukosa usus.
No comments:
Post a Comment