Pengumuman

Tolong follow dan click iklan buat saya jika anda merasa terbantu dengan artikel ini, terimakasih atas kebaikan anda. any comment? send to taringdoberman@yahoo.com

Monday, September 24, 2012

Hairball pada Kucing, Normal atau Tidak?


            Anda sudah pernah punya kucing? ... kalau sudah tentunya kebiasaan kucing  untuk menjilati tubuhnya sudah sering teramati oleh anda.  Kucing banyak menghabiskan waktu untuk membersihkan dirinya dengan cara menjilati bagian tubuhnya apalagi pada waktu dimana ruang gerak kucing itu di terbatas atau sengaja di batasi oleh pemilik kucing misalnya dengan memasukkan ke kandang..  Perilaku ini di kenal dengan istilah grooming. Beberapa sebab yang mendorong perilaku ini adalah pertama, untuk menurunkan temperatur tubuh dengan meningkatkan kelembapan bulunya.  Kedua,  berfungsi untuk menurunkan perasaan gelisah yang dialami kucing ketika merasakan sesuatu yang mengganggu misalnya tersengat.  Ketiga,  menyingkirkan bulu  rontok yang terjadi setiap hari.  Keempat, untuk membantu menghilangkan kutu pada bulu mereka.  Sedangkan yang kelima berfungsi untuk membersihkan bagian tubuh yang mengalami trauma.

            Kalau kita amati lebih dekat ada jelas perbedaan lidah kucing dengan lidah hewan peliharaan lain yang bisanya kita pelihara misalkan anjing.  Permukaan lindah anjing tidak kasar sedangkan Pada permukaan lidah kucing  kasar sebab di tutupi oleh penonjolan yang dalam bahasa kodokteran di kenal dengan istilah corneous papilla.  Hal ini jelas terasa jika anda pernah dijilat kucing dan pernah di jilat anjing.  Pasti terasa bedanya.  Tunjolan-tonjolan inilah  yang menyebabkan banyak bulu kucing yang melekat pada lidah ketika perilaku grooming dilakukan oleh kucing tersebut jika di banding dengan anjing misalnya, yang nota bene sama-sama membersihkan diri dengan cara menjilat. Bulu-bulu kucing yang tertelan tersebut cendrung membentuk gumpalan yang akan terkumpul di oesophagus kadang dapat terus terbawa sampai ke dalam lambung (perut) yang pada kasus tertentu dapat memicu terjadinya ganguan pada saluran pencernaan.
           
            Kejadian ini makin jelas terlihat pada kucing-kucing dari tipe bulu panjang apalagi dengan metode pemeliharaan indoor, lebih beresiko karena Pada kucing-kucing yang hidup semi indor (hidup di dalam rumah tapi dapat keluar rumah sesuka mereka) atau kucing out door (kucing yang dipelihara di luar rumah), masalah tergangunya pencernaan akibat tertelannya sejumlah besar bulu kucing dapat teratasi dengan insting mengkonsumsi rumput-rumputan yang berfungsi untuk melancarkan pembuangan kotoran melalui anus. sedangkan pada kucing dengan tipe memeliharaan indoor terutama dari ras bulu panjang, hal ini dapat menjadi masalah sebab perilaku ini tidak berjalan lagi, apalagi kucing tersebut sudah termasuk kucing berumur tua dimana secara nyata menurunnya kemampuan  semua organ tubuh akibat bertambahnya umur.  Tentunya penurunan fungsi nini juga termasuk dalam menurunnya kemampuan saluran pencernaan untuk mencerna dan mengeluarkan sisa pencernaan melalui anus, maka bisa di bayangkan betapa susahnya seekor kucing tua tanpa serat untuk melakukan ritual pembuangan feses/pup. 
           
            Tidak jarang pemelihara sadar kejadian ini setelah kucing sakit parah berupa pengerasan feses akibat terhambatnya saluran pencernaan yang tergolong pada penyakit ganguan pencernaan. Perlunya kewaspadaan yang lebih dalam memelihara kucing indor tipe bulu panjang.  Ketika anda menemukan  gejala paling ringan dari hair ball ini berupa muntahan kucing ditempat-tempat tertentu yang berisi bulu kucing beserta lendir-lendir yang kurang sedap di pandang mata maka anda akan anda akan mendapat masalah lebih besar jika dibiarkan begitu saja.  Kebablasan dalam mengindentifikasi adanya ganguan pencernaan akibat bulu tertelan ini sering terjadi pada kucing yang pemiliknya belum paham atau memiliki kucing hanya untuk sekedar ikut trend dan  gaya-gayaan.

            Sebenarnya lebih baik menyiapkan payung sebelum hujan.  Tujuan utama kita memelihara hewan kesayangankan adalah untuk menyalurkan rasa sayang kita yang paling sering di wujudkan dengan belayan.  Adalah bijaksana jika perilaku membelai kita hendaknya dilakukan dengan mempergunakan alat khusus seperti sisir kucing yang banyak di temukan ditoko-toko yang menjual peralatan hewan.  Dengan melakukan penyisiran, maka akan secara langsung berfungsi sebagai tindakan pencegahan tertelannya bulu-bulu mati akibat perilaku grooming yang kita bicarakan diatas tadi sebab bulu-bulu mati tersebut telah tersingkirkan dari proses penyisiran tadi.  Selain berfungsi seperti diatas, melakukan kontak dengan hewan kesayangan akan menghasilkan ikatan yang kuat antara hewan kesayangan dengan pemiliknya.  Hewannya ritual ini akan menghasilkan perasan senang baik kepada hewan peliharaan yang merasa di perhatikan maupun pemilik yang dapat menyalurkan rasa sayangnya.  Selain dengan menyisir, beberapa produk kesehatan hewan yang berfungsi sebagai pengganti serat yang membantu kelancaran proses pembuangan melalui anus dapat di gunakan untuk lebih menjamin kucing bulu panjang dapat hidup nyaman tanpa gangguan hair ball.   Produk ini  sudah mulai banyak di tawarkan di pasaran baik yang berfungsi hanya sebagai pemadat (bulk) atau pun berfungsi sebagai penyeimbang komposisi mikro flora usus dan mempertahankan mukosa usus. 

No comments: