Dalam memelihara hewan, kejadian hewan yang kita pelihara untuk terluka
sering terjadi. jika yang terjadi luka kecil, biasanya hewan tersebut
dapat melakukan perawatan tersendiri. yang menjadi masalah adalah jika
luka itu besar maka akan sulit sembuhnya apalagi jika hewan tersebut
liar. untuk itu selain metode penyembuhan luka besar dengan pendekatan
langsung,seperti penjahitan ada juga metode penyemprotan atau biasa
dikenal dengan spray obat. Cara melakukannya adalah bersihkan dulu
luka dengan air bersih. setelah bersih baru semprotkan larutan obat .
Khusus ternak obat -obatan spray banyak digunakan untuk mengatasi luka yang terjadi. seperti halnya masalah peternakan, banyak lalat yang kita jumpai di peternakan merupakan gangguan yang
menjengkelkan, karena dapat menimbulkan penyakit dan menurunkan
produktivitas. Lalat biasanya berada di kotoran dan
di pakan. keberadaan lalat ini semakin banyak, jika terdapat
luka pada tubuh ternak. Jenis lalat rumah (Musca) yang memakan darah,
sering membawa bakteri yang menyebabkan infeksi dan memperlambat proses
penyembuhan luka tersebut. Jenis lalat yang paling merugikan adalah lalat Chrysomia
Screw-Worm yang banyak ditemui di Asia, termasuk Indonesia. Lalat ini
meletakkan telurnya pada luka di tubuh ternak. Telur yang menetas
menjadi ulat yang menyebabkan kerusakan, karena ulat-ulat ini mengeram
dan makan di dalam daging seputar luka. yang terjadi pada ternak ialah sering terjadi akibat perkelahian, kanibal, atau tergores benda
tajam. Penyebab luka yang lain anatara lain seperti serangan caplak, serangga
penggigit, atau perbuatan manusia akiabt operasi rutin, seperti kastrasi,
pengecapan dan pemotongan tanduk.. cara penggunaan obat ini adalah terlebih dahulu mengkocoknya sebelum menyemprotnya dalam posisi tegak dengan jarak kurang lebih 10 meter dari luka dan semprotkan merata hingga basah. biasanya obat ini mengandung antibiotik oksitetrasiklin.
No comments:
Post a Comment