Anthraks adalah penyakit
menular akut yang disebabkan bakteria Bacillus anthracis yang sangat
mematikan dalam bentuknya yang paling ganas yaitu spora. Di alam, Anthraks dapat
menyerang herbivora-herbivora, walau pun juga
dapat menjangkiti manusia karena terekspos oleh hewan-hewan yang telah
dijangkiti terlebih dahulu baik dalam keadaan hidup maupun mati. Terdapat empat jenis Anthraks yaitu Anthraks kulit,
Anthraks pada saluran pencernaan, Anthraks pada paru-paru dan terakhir Anthraks
bentuk meningitis. Penyakit zoonosis yang menular dari hewan ke manusia ini
biasa ditularkan kepada manusia karena disebabkan terpapar bagian hewan penderita poenyakit ini. jadi melalui kontak dengan kulit terbuka, atau terhirup atau termakan apora bakteri ini dalam jumlah infeksius maka akan menyebabkan hewan atau manusia penderita akan terkena penyakit anthraks.
Spora yang dibentuk oleh bakteri ini mampu bertahan puluhan sampai ratusan tahun. Di Indonesia beberapa kali heboh
mengenai kasus Anthraks seperti kasus kematian burung
onta di Purwakarta sekitar sepuluh tahun lalu yang
menghebohkan dan menjadi perhatian dunia internasional. selain itu kasus daging kambing dari Bogor.
Biasanya bagi individu yang terpapar gejala yang terlihat adalah adanya luka yang berwarna
kehitaman karena di tengah lesi tersebut terjadi kematian sel dan mengering, tidak ada
rasa sakit, dan disertai cairan pada setiap kelenjar pertahanan tubuh. Bentuk ini dapat mengakibatkan
kematian jika terjadi sepsis yaitu dimana pembengkakan tersebut pecah yang dikenal dengan pesdar, kempes modar. pecahnya pembengkakan ini diikuti demam
tinggi. Pengobatan dengan antibiotika akan mengurangi kasus kematian.
Pengobatan dengan antibiotik berjenis Penisilin merupakan obat pilihan yang dapat digunakan untuk
menanggulangi Anthraks pada manusia. Beberapa antibiotika yang bisa digunakan berdasarkan hasil
riset pada hewan percobaan dan menunjukkan hasil yang baik adalah
doxycycline dan ciprofloxacin.
No comments:
Post a Comment