Pengumuman

Tolong follow dan click iklan buat saya jika anda merasa terbantu dengan artikel ini, terimakasih atas kebaikan anda. any comment? send to taringdoberman@yahoo.com

Thursday, July 30, 2009

Daging Beku enak atau tidak enak

Daging merupakan serabut otot yang dilekatkan bersama oleh jaringan ikat dan diselingi dengan serabut syaraf dan pembuluh darah. Berdasarkan keadaan fisik daging dapat dikelompokkan menjadi :

o Daging segar yang dilayukan atau tanpa pelayuan

o Daging segar yang dilayukan kemudian didinginkan (daging dingin)

o Daging segar yang dilayukan, didinginkan kemudian dibekukan (daging beku)

o Daging masak

o Daging asap

o Daging olahan

Kualitas karkas dan dan daging dipengaruhi oleh faktor sebelum dan sesudah pemotongan. Faktor sebelum pemotongan yang dapat mempengaruhi kualitas daging antara lain adalah genetik, spesies, bangsa, tipe ternak, jenis kelamin, umur, pakan termasuk bahan additif (hormon, antibiotik dan mineral). Faktor setelah pemotongan yang mempengaruhi kualitas daging antara lain meliputi metode pelayuan, stimulasi listrik, metode pemasakan, pH karkas dan daging, bahan tambahan termasuk enzim pengempuk daging, hormon dan antibiotika, lemak intramuskular atau marbling, metode penyimpanan dan preservasi, macam otot daging dan lokasi otot daging.

Komposisi kimia daging terdiri dari air 56-72 %, protein 15-22 %, lemak 5-34 %, dan substansi non protein terlarut 3,5 % yang meliputi karbohidarat, garam organik, substansi nitrogen terlarut, mineral dan vitamin, sedangkan hasil analisis proksimat untuk berbagai potongan daging dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Jenis Ternak

Potongan
Daging

Air (
%)

Protein
(%)

Lemak
(%)

Abu (
%)

Energi
(Kal)

Sapi

Chuck

56

18

25

0.8

303

Flank

72

22

5

1.0

139

Loin

50

15

34

0.7

370

Rib

57

18

25

0.8

300

Round

67

20

12

0.9

197

Rump

59

18

25

0.8

271

Hamburger

60

18

21

20.7

268

AnakSapi

Chuck

70

19

10

1.0

173

Loin

69

19

11

1.0

181

Rib

66

19

14

1.0

207

Babi

Ham

57

16

27

0.7

308

Loin

57

17

25

0.9

298

Spareribs

52

15

33

0.7

631

Kambing

Leg

66

18

15

1.4

209

Loin

59

17

25

0.9

276

Sumber : Aurand et al.(1987)

Protein daging dibagi dalam tiga kelompok yaitu miofibrilar 9,5 %, sarkoplasma 6 % dan stroma 3 %. Lemak terdiri dari fosfolipida, kolesterol, dan asam-asam lemak esensial. Karbohidrat terdapat dalam bentuk glikogen 0.8 %, glukosa 0,1 % dan dalam intermedier dari metabolisme sel 0,1 % dari berat daging.

Masa simpan daging di freezer (rumah tangga; suhu rata-rata minus 10 sampai minus 15 derajat Celcius) yang dianjurkan (terkait mutu) maksimum 6 bulan. Masa simpan daging beku di freezer dipengaruhi oleh kemasan (vakum atau tidak vakum). Di dalam cold storage, daging yang dikemas vakum, dianjurkan disimpan maksimum 12 bulan.
intinya adalah daging beku dibuat untuk memperpanjang usia konsumsi daging dari kebusukan. dalam dunia perdagingan beertujuan untuk mempeertahankan kadar air dalam daging yang berhubungan dengan kualitas daging yang berujung dengan penurunan citrarasa dan kelayakan daging untuk di konsumsi.
Selain dengan pembekuan cepat ,sebelum pemotongan hewan dan perlakuan setelah pemotongan hewan juga sangat mempengaruhi kualitas daging. konsep kesejahteraan hewan juga sangat penting di berlakukan dalam masa sebelum pemotongan. selain tekanan/stress sebelum waktu pemotongan, kondisi kecapean yang berhubungan dengan peningkatan glikogen akan menyebabkan pH daging rendah yang memudahkan mikroorganisme tumbuh di daging tersebut. jika perlakuan sebelum pemotongan sudah di lakukan dengan benar maka, perlakuan setelah pemotongan juga penting dalam proses menjaga kualitas daging. perlakuan yang benar adalah setelah pemotongan dilakukan pelayuan yang berfungsi untuk melepaskan ion Natrium dan Kalsium dan mengikat ion potasium oleh protain miofibril. kemudian perilaku selanjutnya adalah Pembekuan cepat.
Jadi, kualitas daging beku lebih Mantaaaffff , enak dan lezat di banding dengan daging yang langsung di olah setelah pemotongan asalkan mendapatkan perlakuan yang benar.

No comments: