Ketika anda tergigit anjing, kucing, atau hewan kesayangan lainnya, hal pertama yang paling di kawatirkan adalah rabies. Rabies adalah penyakit serius yang termasuk dalam golongan penyakit zoonosis yaitu penyakit dapat ditularkan dari hewan ke manusia, dalam banyak kasus hampir selalu berakibat fatal.
apa bila anda sudah tergigit, segeralah mencuci luka bekas gigitan dengan air sabun dan membersihkan luka dengan cermat dan kemudian mendatangi rumah sakit terdekat untuk mendapatkan vaksin rabies dan suntikan anti tetanus. selain menangani korban, hewan yang melakukan pengigitan harus dilakukan isolasi atau pengurungan untuk mengamati kondisi dari hewan tersebut kuranglebih 10 hari setelah gigitan. jika hewan tersebut dalam 10 hari masih hidup dan sehat, berarti rabies bukan penyebab dari gigitan anjing tersebut yang berarti juga anda tidak terancam terkena rabies. pada periode pengurungan tersebut, anjing tidak boleh diberikan vaksin rabies untuk menghindari efek samping dari vaksinasi. jika dalam periode tersebut kondisi hewan di dapati semakin menurun dan sakit, segera koordinasikan dengan dokter hewan praktek atau dokter hewan yang bekerja di pemerintahan. biasanya tidakan selanjutnya adalah penegakkan diagnosa rabies dengan pengiriman otak atau keseluruhan kepala untuk di analisa lebih lanjut. tapi ini semua berlaku untuk hewan yang hidup sebagai hewan peliharaan. jika kasus gigitan di lakukan oleh hewan liar, segera laporkan ke Dokter Hhewan pemerintahan untuk segera di tidurkan dan dilakukan tes yang dapat digunakan sebagai sumber informasi keberadaan rabies di hewan tersebut tanpa menunggu masa kurungan seperti diatas. untuk hewan peliharaan yang telah mendapatkan vaksin rabies, tetap dilakukan analisa terhadap rabies jika hewan tersebut mengigit orang lain.
apa bila anda sudah tergigit, segeralah mencuci luka bekas gigitan dengan air sabun dan membersihkan luka dengan cermat dan kemudian mendatangi rumah sakit terdekat untuk mendapatkan vaksin rabies dan suntikan anti tetanus. selain menangani korban, hewan yang melakukan pengigitan harus dilakukan isolasi atau pengurungan untuk mengamati kondisi dari hewan tersebut kuranglebih 10 hari setelah gigitan. jika hewan tersebut dalam 10 hari masih hidup dan sehat, berarti rabies bukan penyebab dari gigitan anjing tersebut yang berarti juga anda tidak terancam terkena rabies. pada periode pengurungan tersebut, anjing tidak boleh diberikan vaksin rabies untuk menghindari efek samping dari vaksinasi. jika dalam periode tersebut kondisi hewan di dapati semakin menurun dan sakit, segera koordinasikan dengan dokter hewan praktek atau dokter hewan yang bekerja di pemerintahan. biasanya tidakan selanjutnya adalah penegakkan diagnosa rabies dengan pengiriman otak atau keseluruhan kepala untuk di analisa lebih lanjut. tapi ini semua berlaku untuk hewan yang hidup sebagai hewan peliharaan. jika kasus gigitan di lakukan oleh hewan liar, segera laporkan ke Dokter Hhewan pemerintahan untuk segera di tidurkan dan dilakukan tes yang dapat digunakan sebagai sumber informasi keberadaan rabies di hewan tersebut tanpa menunggu masa kurungan seperti diatas. untuk hewan peliharaan yang telah mendapatkan vaksin rabies, tetap dilakukan analisa terhadap rabies jika hewan tersebut mengigit orang lain.
No comments:
Post a Comment