Pendeteksian flu burung diarahkan untuk menentukan keberadaan virus ini pada daerah tertentu yang dideteksi.
Menurut Informasi pelaporan, penyebaran flu burung pada manusia antara lain:
1. 11 Januari 2008: kasusH5N1 pada seorang wanita yang berumur 16tahun yang berasal dari jawa tengah
2. 15 Januari 2008: Kasus H5N1 padaseorang wanitayang berasal dari tangerang yang berumur 32 tahun. .
3. 18 Januari 2008: Kasus H5N1 Pada wanita umur 16 tahun asal profinsi jawa barat.
4. 21 January 2008: Kasus H5N1 pada seorang laki-laki berumur 8 tahun asal tangerang.
5. 23 January 2008: Kasus H5N1 padaseorang laki-laki umur 30 tahun asal tangerang.
6. 24 January 2008: Kasus H5N1 infection. pada seorang laki-laki berumur 30 tahun asal tangerang Tangerang.
7. 29 January 2008: Kasus H5N1 ada 4 kasus, dua dinyatakan fatal.
Pendeteksian bertujuan untuk mengetahui pergerakan flu burung. bagi pemerintah berarti membantu menentukan kebijaksanaan yang akan di keluarkan, bagi peternak berarti mencegah kerugian yang lebih dalam.
Kerugian yang dimaksud adalah.., sebelum melaksanakan vaksin flu burung pada ayam, sebaiknya lebih dahulu mengetahui status Virus AI pada ayam yang akan di deteksi, sehingga pada saat memberikan vaksin akan menghasilkan hasil yang maksimal. apalagi pada ayam yang sudah produksi. kegagalan dalam pemaksinan akan menyebabkan kerugian yang fatal. begitupula ketika pada saat pendeteksian, ayam yang dimaksud ternyata sudah terdeteksi terkena Virus Fluburng yang tipe tidak ganas namun mampu menurunkan produktivitas, maka dengan mudah kita dapat mengantisipasinya dengan mengganti ayam tersebut dan tidak memberikan vaksin yang nantinya akan menghasilkan hasil yang tidak maksimal. Intinya, dengan pendeteksian dini dengan penambahan biaya sedikit, akan menguragi resiko rugi ternak ayam yang lebih besar.
No comments:
Post a Comment