Pengumuman

Tolong follow dan click iklan buat saya jika anda merasa terbantu dengan artikel ini, terimakasih atas kebaikan anda. any comment? send to taringdoberman@yahoo.com

Wednesday, July 24, 2013

Kualitas Kerabang Telur


Warna keputihan dan perubahan pada kerabang telur dapat menyebabkan kerugian sebab selain faktor nutrisi juga mengindikasikan kehadiran penyakit.  Warna coklat pada telur ayam sejatinya dipengaruhi oleh faktor genetik yaitu adanya zat warna phorpyrin di saluran reproduksi ayam. Jadi setiap unggas (ayam, itik atau burung), telah ditentukan warna telurnya baik putih, biru atau coklat. Namun dalam pembentukan warna kulit telur dipengaruhi oleh ketercukupan gizi.  Kondisi lingkungan & penyakit juga bisa berpengaruh terhadap optimal tidaknya pewarnaan kulit telur.
 Beberapa faktor yang mempengaruhi pewarnaan kulit telur yaitu :
 1. Kandungan kalsium dalam ransum. Kadar kalsium dalam ransum harus sesuai dengan kebutuhan ayam yang disesuaikan dengan ras ayam, jika kadar kalsium rendah atau tidak cukup maka sekresi phorpyrin saat pengecatan kerabang telur akan berkurang akibatnya warna kulit telur menjadi lebih putih.
 2. Heat stress Ketika suhu lingkungan menjadi panas, konsumsi ransum menurun dan kecukupan energi menjadi faktor pembatas utama bagi ayam petelur. Ketidakcukupan konsumsi ransum menyebabkan asupan asam amino, kalsium, fosfor, vitamin D dan nutrien-nutrien lainnya berkurang sehingga menyebabkan produksi telur terhambat dan mempengaruhi kualitas telur. 
3. Pemakaian obat dengan dosis berlebihan Pemakaian obat dari golongan sulfonamide dan koksidiostat yang mengandung nicarbazin dengan dosis melebihi aturan pakai pada ayam masa produksi, dapat berpengaruh terhadap pewarnaan kulit telur (Sumber: Buthcer & Miles, 1995).
 4. Infeksi penyakit seperti IB, ND, EDS atau AI tersebut dapat menyebabkan kualitas telur menurun Perubahan kualitas telur akibat adanya infeksi penyakit  yang Terjadi pada IB Warna kerabang telur coklat dapat berubah menjadi lebih pucat, ukuran telur lebih kecil, kerabang menjadi tipis dan mudah pecah; ND Kerabang telur berwarna coklat lebih pucat;  EDS Warna coklat pada kerabang telur hilang, diikuti dengan kerabang tipis, lembek dan tanpa kerabang; AI Kerabang telur mengalami kehilangan pigmen (warna)